Malang tak dapat ditolak dan untung tak dapat diraih. Entah musibah atau keteledoran kita tak bisa membedakannya, hanya pembaca yang dapat menganalisa sendiri.
Kejadian ini patut menjadi pelajaran yang berharga bagi pengusaha rental mobil di Pekanbaru. Kejadian ini baru terjadi dalam waktu minggu awal bulan Agustus 2016.
Seseorang konsumen menyewa mobil pada sebuah perusahaan rental mobil, sekitar pukul 13:00 wib tanggal 3 Agustus 2016. Pihak perusahaan sewa mobil menyetujui dan memenuhi keinginan konsumen untuk di antar ke kota High Mountain.
Setibanya di Kota High Mountain pada malam harinya sekitar pukul 20:00 wib di hari yang sama. Penyewa mobil melakukan aksinya yaitu mengambil kunci mobil yang ditaruh di atas meja makan. Dimana supir dan konsumennya sedang duduk sambil menyantap makanan khas Kota High Mountain.
Supir merasa heran karena salah satu konsumen ingin pergi ke suatu tempat karena ada keperluan mendadak. Dengan alasan tempat yang dituju tidak jauh, konsumen tersebut ingin mengemudikan sendiri mobil yang disewa.
Sedangkan teman penyewa tinggal dengan supir ditempat makan yang menjual makanan khas kota High Mountain.
Namun supir mobil rental tersebut membiarkan si penyewa membawa mobil karena temannya satu orang lagi masih bersamanya menyantap makanan.
Setelah beberapa saat supir pun mulai merasa curiga karena penyewa yang membawa mobil tak kunjung datang. Akhirnya teman penyewa yang sedang bersama supir tersebut handphonenya berdering. Si penyewa mobil yang bersama supir tersebut berkata agar si supir bersedia menjemput mobil disuatu tempat karena yang membawa mobil tidak bisa kembali mengantarkan mobil.
Kemudian si supir pergi menggunakan ojek untuk mengambil mobil tersebut. Setelah sampai ditempat yang diinformasikan ternyata mobil dan penyewa yang membawa tidak ada. Supir kembali lagi ke tempat makan tersebut dan si penyewa juga tidak ada.
Hingga saat ini mobil tersebut tidak ditemukan lagi, kejadian di Kota High Mountain membuat kerugian yang cukup dalam. Dan membuat supir, pengelola rental mobil dan pemilik mobil menjadi panik.
Note: Lain kali hati hati memilih konsumen dan tetap waspada. Buat para pekerja driver harus tetap profesional dan selalu waspada kepada konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar