Ribuan warga desa yang berada di areal Taman Nasional Teso Nilo ( TNTN
), Rabu(20/11) menyandera lima mobil yang membawa rombongan Dirjen
Kementrian Kehutanan di Desa Bukit Kesuma, Kec.Pangkalan Lesung,
Kab.Pelalawan. Rombongan baru dilepas, setelah terjadi dialog dengan
masyarakat di salah satu Pos Polisi pembantu di dalam TNTN.
Dalam rombongan itu, ada dua orang dari perwakilan Dirjen Kementrian
Kehutanan RI. Juga ada dari Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan dan
dikawal empat petugas dari Polres Pelalawan.
Kedatangan rombongan ini merupakan tindak lanjut dari permintaan
perwakilan warga yang datang ke kantor Kementrian Kehutanan,
Kamis(14/11). Perwakilan warga ini meminta Mentri Kehutanan membatalkan
proyek penggalian tapal batas TNTN sepanjang 150 KM. Pasalnya, di
dalam areal TNTN tersebut ada sekitar sebelas ribu warga yang
bermukim. Di dalam areal TNTN tersebut juga telah berdiri
fasilitas umum,seperti sekolah, mesjid, dan pasar.
Namun, kedatangan perwakilan Kementrian Kehutanan itu ke Desa Bukit
Kesuma tidak berjalan mulus. Baru memasuki desa, di depan Kantor Pos
Polisi Pembantu, rombongan ini sudah dihadang ribuan warga. Untung
pihak kepolisian cepat mengalihkan mobil rombongan tersebut masuk
ke dalam Pos Polisi Pembantu Desa Bukit Kesuma.
Ketua RT 02/02 Desa Bukit Kusuma, Sudaryanto menyebutkan, rombongan baru
dilepas setelah berdialog dengan warga hampir dua jam di Pos Polisi
Pembantu Desa Bukit Kesuma. Rombongan ini batal masuk ke pemukiman untuk
memeriksa fasilitas umum yang sudah berdiri dalam areal Taman Nasional
Teso Nilo. (zamrudtv).
Blog : http://threat-assessment.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar